Indonesia, negeri yang dikenal sebagai surga kuliner, memiliki kekayaan bahan makanan yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu permata yang bersinar dalam keanekaragaman kuliner tanah air adalah kacang mede. Ini bukan sekadar camilan biasa, tetapi sebagai simbol keberagaman kuliner dan identitas khas Indonesia.
Ayo kita telusuri lebih jauh tentang fakta dan hal menarik tentang kacang mede di Indonesia!
1. Indonesia adalah Salah Satu dari 10 Negara Penghasil Kacang Mede Terbesar di Dunia
Menurut data dari Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun 2020, luas lahan yang dialokasikan untuk penanaman mete mencapai 479.726 hektar, dengan total produksi mencapai 165.868 ton. Selain itu, berdasarkan informasi dari Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia berhasil meraih peringkat 10 terbesar dalam produksi kacang mede dunia pada tahun 2018.
Jika kita telusuri sejarah produksi kacang mede di Indonesia mulai dari tahun 1975 hingga 2018, tampak fluktuasi yang signifikan. Pada tahun 1976, produksi mencapai titik terendah sebesar 7.176 ton, sementara pada puncaknya di tahun 2008, angkanya mencapai 156.652 ton.
Variasi dalam produksi ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi alam dan faktor iklim, tetapi juga terkait dengan perkembangan teknologi pertanian dan kebijakan pemerintah di sektor pertanian. Walaupun mengalami variasi, Indonesia tetap kokoh sebagai salah satu pemain utama dalam industri kacang mede secara global.
2. Wilayah Penghasil Kacang Mede Unggulan di Indonesia
Pengembangan jambu mete telah lama menjadi fokus di Indonesia, terutama di lahan marginal dengan iklim kering di wilayah Timur dan Barat Indonesia. Kebun Induk Jambu Mete UPTD Perkebunan Walambenowite, yang merupakan satu-satunya kebun induk jambu mete berasal dari benih grafting (gabungan dua tanaman atau lebih untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih baik daripada tanaman aslinya), terletak di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Wonogiri terkenal sebagai pusat produksi kacang mede, terutama di beberapa kecamatan dengan tingkat produksi tertinggi secara berurutan. Kecamatan Jatiroto, Ngadirojo, Sidoharjo, dan Jatisrono menjadi penyumbang utama dalam produksi mede, masing-masing menghasilkan ribuan ton setiap tahunnya.
Kehadiran tanaman tersebut tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan kacang mede nasional, tetapi juga berdampak positif dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat.
3. Kacang Mede Menjadi Salah Satu Komoditi Andalan dalam Ekspor Indonesia
Kacang mede, makanan lezat yang kerap kita nikmati sebagai camilan, ternyata memiliki peran krusial dalam ekonomi Indonesia. Meskipun berada di posisi ke-10 dalam daftar produsen global, kacang mede berhasil menjadi salah satu komoditi ekspor unggulan tanah air dan mendapatkan apresiasi positif di pasar internasional.
Diketahui bahwa rata-rata nilai ekspor produk mete Indonesia dari tahun 2017 hingga 2020 adalah sekitar US$ 119.938,25 setiap tahun. Pada tahun 2020, jumlah ekspor gelondong mete dan kacang mete mencapai 85.584 ton, dengan total nilai mencapai US$ 149,75 juta.
Selain itu, Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan negara lain sebagai produsen mete. Hal ini terlihat dari waktu panen yang berbeda, di mana Indonesia panen mulai dari bulan November hingga Desember, sedangkan India, Vietnam, dan negara-negara Afrika lainnya panen dari bulan Februari hingga April. Karena lebih dekat secara geografis dengan Vietnam dan India, yang merupakan pusat pengolahan utama gelondong mete, Indonesia menikmati biaya transportasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Afrika yang mengekspor gelondong mete.
Indonesia terus berkomitmen untuk mempertahankan superioritas kacang mede sebagai salah satu produk ekspor unggulan yang dikenal di seluruh dunia. Upaya intensif dilakukan, termasuk menyediakan fasilitas, memberikan pelatihan kepada petani, memberikan bimbingan untuk menjamin kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, serta mengembangkan proses pengolahan kacang mede agar mampu menambah nilai secara signifikan.
4. Susu Kacang Mede : Inovasi Lezat dari Kacang Mede Indonesia
Susu kacang mede, sebuah inovasi kuliner asli Indonesia, menarik selera banyak orang dengan rasa yang unik. Lebih dari sekadar memuaskan selera, minuman ini juga menyajikan kandungan gizi tinggi, seperti protein dan serat. Selain itu, susu kacang mede dapat digunakan sebagai opsi alternatif bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa atau mencari susu nabati.
Susu kacang mede juga menarik perhatian bagi mereka yang mengutamakan kesehatan. Kandungan gizi yang bermanfaat dan tingkat gula yang rendah, minuman ini mendukung gaya hidup yang sehat. Kelezatan susu kacang mede serta manfaat kesehatannya menjadikan minuman ini cocok untuk berbagai kalangan.
Rekomendasi Arummi: Yuk Rasakan Kesegaran Susu Kacang Mede yang Merupakan Produk Turunan dari Kacang Mede!
Arummi, sebagai pelopor susu kacang mede di Indonesia, mengusung prinsip from grass to glass. Prinsip ini mewakili komitmen untuk menanam kacang mede dari benih lokal berkualitas dengan memberdayakan petani lokal Indonesia.
Melalui pengolahan dengan teknologi mutakhir, Arummi menghasilkan minuman kacang mete yang lezat, lembut, dan bergizi. Semua ini dirancang untuk memberikan kenikmatan bagi keluarga sehari-hari. Yuk rasakan kelezatan produk Arummi yang nutty dan creamy di supermarket terdekat!