Meskipun dikategorikan sebagai salah satu zat gizi mikro yang diperlukan dalam jumlah kecil oleh tubuh, magnesium sangat penting untuk menjalankan berbagai fungsi vital tubuh. Keseimbangannya perlu dijaga agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Yuk, kita telusuri apa itu magnesium, manfaatnya, dampak dari kelebihan dan kekurangannya, serta makanan yang dapat menjadi sumber magnesium!
Apa Itu Magnesium?
Magnesium adalah salah satu mineral yang memiliki peranan penting dalam mendukung lebih dari 300 enzim untuk menjalankan berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Mineral ini secara alami hadir dalam berbagai jenis makanan, namun tersedia juga dalam bentuk suplemen dan obat-obatan. Lebih dari 50% dari magnesium yang ada dalam tubuh tersimpan di tulang, sementara sisanya tersebar di berbagai jaringan tubuh.
Manfaat Magnesium untuk Kesehatan Tubuh
Magnesium adalah mineral yang penting bagi tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Berikut ini beberapa manfaat magnesium untuk kesehatan:
1. Membantu Kesehatan Tulang
Magnesium penting untuk kesehatan tulang karena membantu pembentukan tulang dan mengatur hormon yang mengatur kadar kalsium dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makanan sehari-harinya mengandung banyak magnesium biasanya memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih baik.
2. Membantu Mengatasi Migrain
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita migrain cenderung memiliki kadar magnesium yang rendah. Studi menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat membantu mengurangi frekuensi serangan migrain dan bahkan bisa lebih efektif daripada obat penghilang rasa sakit biasa dalam mengatasi migrain yang sedang terjadi.
3. Menjaga Kesehatan Mental
Magnesium berperan dalam menjaga suasana hati dan kondisi mental. Studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar magnesium rendah dalam tubuhnya cenderung lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan.
Namun, hasil penelitian tentang apakah suplemen magnesium efektif untuk mengatasi depresi belum sepenuhnya konsisten. Beberapa studi menemukan bahwa suplemen magnesium tidak lebih efektif daripada plasebo atau obat antidepresan dalam mengatasi depresi, sehingga butuh penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih baik tentang hubungan ini.
4. Me-manage Penyakit Kardiovaskular dan Hipertensi
Magnesium membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal, sehingga penting untuk kesehatan kardiovaskular. Studi menunjukkan bahwa kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Namun, hasil dari penelitian tentang apakah suplemen magnesium efektif dalam menurunkan tekanan darah juga belum konsisten, sehingga juga butuh penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih baik tentang hubungan ini.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Magnesium pada Tubuh
Berikut adalah dampak yang ditimbulkan jika terjadi ketidakseimbangan magnesium di dalam tubuh:
a. Dampak Kekurangan Magnesium
Kekurangan magnesium jarang dialami jika kamu memiliki tubuh yang sehat karena ginjal akan cenderung mempertahankan kadar magnesium yang cukup dalam darah. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kekurangan magnesium, antara lain:
- Mengadopsi pola makan rendah magnesium secara terus menerus dalam waktu lama.
- Adanya kondisi medis tertentu.
- Penggunaan obat tertentu yang mempengaruhi penyerapan atau ekskresi (pembuangan) magnesium di dalam tubuh.
- Konsumsi alkohol yang berlebihan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.
Tanda-tanda awal kekurangan magnesium meliputi:
- Hilangnya nafsu makan.
- Mual.
- Muntah.
- Kelelahan.
- Merasa lemah/lemas.
Jika kekurangan magnesium memburuk, dapat menyebabkan:
- Mati Rasa
- Kesemutan
- Kontraksi dan kram otot.
- Kejang.
- Ritme jantung yang abnormal.
Jika kekurangan berlanjut terus menerus dan kondisi semakin parah, keseimbangan mineral tubuh akan terganggu, yang dapat menyebabkan kondisi berikut:
- Hipokalsemia (kadar kalsium rendah dalam serum).
- Hipokalemia (kadar kalium rendah dalam serum).
b. Dampak Kelebihan Magnesium
Umumnya kelebihan magnesium dari konsumsi makanan tidak menimbulkan risiko kesehatan pada individu yang sehat, karena ginjal akan mengeluarkan jumlah yang berlebihan melalui urin.
Namun, risiko diare, mual, dan kram perut dapat terjadi jika dosis tinggi magnesium diperoleh dari konsumsi suplemen makanan atau obat-obatan. Selain itu, risiko toksisitas magnesium dapat terjadi jika terdapat gangguan pada fungsi ginjal.
Dampak kelebihan dan kekurangan magnesium menekankan betapa pentingnya menjaga keseimbangan asupan mineral ini dalam tubuh.
Sumber Magnesium
Mengonsumsi makanan kaya magnesium dan membatasi penggunaan suplemen dalam dosis tinggi, dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan yang terkait dengan kekurangan atau kelebihan jenis mineral ini.
Berikut adalah beberapa contoh makanan sumber magnesium:
- Kacang-kacangan: Almond, kacang tanah, kacang mede, dan kacang hijau.
- Biji-bijian: Biji labu, biji bunga matahari, dan biji wijen.
- Sayuran Hijau: Bayam, kale, brokoli, dan kacang hijau.
- Buah-buahan: Pisang dan alpukat.
- Daging dan Ikan: Daging tanpa lemak, ikan salmon, dan tuna.
Memilih sumber magnesium dari makanan alami juga lebih baik daripada mengandalkan suplemen, karena makanan juga menyediakan zat gizi tambahan yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun, jika terjadi defisiensi yang parah, konsumsi suplemen akan direkomendasikan.
Arummi Cashew Milk - Pilihan Minuman yang Mengandung Magnesium
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan magnesium adalah dengan mengonsumsi makanan atau produk olahan yang kaya akan magnesium.
Arummi Cashew Milk dapat menjadi pilihan yang tepat karena dibuat dari kacang mede yang merupakan sumber magnesium. Nikmati kelezatan susu kacang mede dan dapatkan manfaatnya untuk kesehatan tubuhmu. Yuk, temukan produknya di supermarket terdekat sekarang!