ID 
EN 
Asam urat seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Tak jarang dihubungkan dengan berbagai jenis makanan. Salah satu makanan yang sering dipertanyakan kaitannya dengan asam urat adalah kacang mete. Apakah benar kacang mete bisa menyebabkan asam urat? Mari kita bongkar mitos ini!
Asam Urat dan Gejalanya
Asam urat (Gout) adalah salah satu sindrom metabolik yang terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan efisien (hiperurisemia).
Dalam konteks tubuh manusia, asam urat ini dapat dianggap sebagai residu bahan makanan yang perlu dikeluarkan oleh sistem saluran pembuangan, yaitu ginjal. Namun, terdapat situasi saat ginjal kurang efisien dalam membersihkan asam urat, sehingga terjadi penumpukan yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan.
Gejala asam urat sering diindikasikan oleh munculnya nyeri pada persendian, khususnya pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti lutut dan pergelangan kaki. Selain menimbulkan sensasi nyeri yang tidak menyenangkan, terdapat kemungkinan terjadinya pembengkakan dan perubahan warna menjadi kemerahan.
Kandungan Purin pada Kacang Mete
Purin merupakan suatu zat yang dapat diproduksi oleh tubuh dan diperoleh dari beberapa jenis makanan. Purin memiliki peran penting untuk tubuh, namun keseimbangan kadarnya perlu dijaga. Jika terlalu banyak, tubuh bisa kesulitan untuk memprosesnya, dan akhirnya, bisa menciptakan asam urat yang menumpuk di persendian.
Makanan dapat diklasifikan berdasarkan jumlah purin yang terkandung di dalamnya.
- Rendah : 0-50 mg purin per 100 g
- Sedang : 50-150 mg purin per 100 g
- Tinggi: >150 mg purin per 100 g
Berdasarkan database Agricultural Research Service U.S. Department of Agriculture (USDA), kadar purin kelompok kacang-kacangan umumnya berada pada angka di bawah 50 mg/ 100 gram, namun angka pasti untuk kacang mete belum tersedia.
Apakah Kacang Mete Aman Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat?
Ya, kacang mete aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa kacang mete memberikan dampak buruk bagi penderita asam urat.
Perlu diketahui bahwa asam urat disebabkan oleh banyak faktor. Terdapat studi yang menunjukkan kondisi hipertensi dan diabetes tipe 2 berkontribusi pada tingginya kadar asam urat pada tubuh. Selain itu, kacang mete juga memiliki kandungan gizi lain, salah satunya adalah zinc.
Salah satu studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak zinc cenderung memiliki risiko asam urat yang lebih rendah. Ini berlaku baik untuk pria maupun wanita, terutama bagi yang tidak menderita hipertensi atau diabetes.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung purin bukanlah satu-satunya faktor penyebab terjadinya penumpukan asam urat. Akan tetapi, jika sudah ada indikasi kadar asam urat yang tinggi, maka memang ada beberapa makanan yang harus dibatasi dan dihindari agar tidak memperparah kondisi.
Diet untuk Penderita Asam Urat
Penderita asam urat bukan berarti tidak bisa makan enak. Berikut daftar makanan yang bisa kamu nikmati setiap hari, batasi, dan hindari.
a. Rekomendasi Makanan
Kamu dapat mengonsumsi makanan dengan kadar purin rendah seperti nasi, singkong, ubi, roti, sereal, dan buah.
b. Makanan yang harus Dibatasi
Batasi makanan dengan kandungan purin sedang seperti jamur, daging, ikan, ayam, tahu, tempe, teh, dan kopi.
c. Makanan yang harus Dihindari
Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, ikan sarden, ikan teri, ikan kembung, remis, daging babi, soda, dan alkohol.
Rekomendasi Arummi: Ayo Minum Susu Kacang Mede Arummi!
Setelah memahami informasi di atas, kamu tak perlu khawatir lagi mengonsumsi kacang mete, bukan? Meski begitu, menikmati kacang mete secara langsung mungkin agak membosankan.
Salah satu cara menyenangkan untuk menikmati kacang mete adalah dengan mencicipi susu kacang mete dari Arummi. Ayo, segera dapatkan produk ini di supermarket terdekatmu!
Author
