Arummi, brand pelopor susu kacang mede pertama di Indonesia, saat ini sedang bekerja dengan Bumiterra untuk memperjuangkan restorasi dengan regenerasi hutan dan menjaga keseimbangan planet.
Kegiatan ini adalah komitmen Arummi untuk mengurangi jejak karbon dan ikut serta untuk mendukung pelestarian lingkungan serta melawan perubahan iklim.
Indonesia dan Perubahan Iklim
Hutan Indonesia itu sangat luas, dikutip dari situs Konservasi Alam Nusantara, pemerintah telah mengklasifikasi lebih dari 120 juta hektar hutan. Namun, dikutip dari situs Kementrian Lingkungan Hidup dan Lingkungan, kondisi hutan di Indonesia itu memprihatinkan karena pembalakan, baik itu yang dilakukan secara legal atau pun ilegal. Tingkat deforestasi (penebangan hutan) Indonesia juga cukup besar, yaitu 3,8 juta hektar per tahun dan hal ini berkontribusi besar terhadap emisi karbon.
Tentu saja tingkat deforestasi ini mengkhawatirkan karena hutan adalah habitat alami dari berbagai flora dan fauna serta dapat mencegah bencana alam seperti banjir serta pemanasan global. Kegagalan dalam menangani man made disaster ini dapat menyebabkan korban jiwa.
Restorasi ekosistem dapat menjadi solusi perubahan iklim. Faktanya pohon dapat menyerap CO2 secara efisien, dan memiliki manfaat lain seperti regenerasi ekosistem dan satwa liar.
Nah, di sinilah peran Arummi dan Bumiterra, yaitu penghijauan hutan seluas 1 hektar. Arummi memilih langkah ini karena penghijauan hutan akan berdampak secara jangka panjang, tidak dalam jangka pendek semata.
Kerja Sama Arummi dengan Bumiterra
Bentuk kerja sama Arummi dengan Bumiterra secara spesifik adalah aktivitas restorasi Kalimantan Barat, tepatnya di Desa Rumbih, Kabupaten Sintang.
Aktivitas restorasi ini dikerjakan langsung secara langsung oleh Bumiterra. Sebelum proyek ini dimulai, menurut foto dengan POV dari atas, terlihat kalau area proyeknya masih kurang hijau dibanding dengan sekitarnya.
Penanaman ini tidak hanya sekedar menanam pohon saja, tetapi juga memperhatikan diversitas dari tumbuhan yang ditanam dan restorasi dari lingkungannya. Diharapkan akan terbentuk ekosistem lingkungan yang sehat dari upaya ini.
Saat ini, Arummi telah menyelesaikan 575 seedlings (bibit atau tanaman muda) dan penanaman dijadwalkan akan dimulai pada 1 Januari 2024.
Arummi dan Bumiterra Siap Menghijaukan Indonesia!
Reboisasi atau penghijauan hutan dapat mencegah dampak perubahan iklim dan bencana alam akibat campur tangan manusia, serta membentuk ekosistem lingkungan yang lebih sehat.
Semoga Indonesia bisa lebih hijau dan punya lingkungan yang berkualitas lebih baik setelah kerja sama ini!