Earn the rewards with Arummi at T&S Club

tnsclub

Earn the rewards with Arummi at T&S Club

excessive sugar

Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula dan Cara Membatasi Konsumsinya

Dalam kehidupan modern seperti sekarang, makanan dan minuman yang tinggi gula mudah ditemui di berbagai tempat. Bahkan, makanan dan minuman manis menjadi favorit banyak orang.

Apalagi sekarang terdapat berbagai variasi makanan dan minuman yang tinggi gula, misalnya camilan dengan berbagai topping manis dan minuman beraneka rasa dengan bermacam topping yang tak kalah manis.

Di balik rasanya yang nikmat, makanan dan minuman manis mengandung gula dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan bahaya bagi tubuh.

Apa saja dampak buruk mengonsumsi gula berlebihan? Artikel ini akan membahas bahaya mengonsumsi gula berlebihan, batasan yang disarankan untuk konsumsi gula harian, serta tips membatasi asupan gula harian.

Bahaya Mengonsumsi Gula secara Berlebihan

Gula adalah salah satu bahan yang sering ditemukan dalam makanan sehari-hari. Gula memberikan rasa manis yang membuat makanan dan minuman makin lezat.

Namun, konsumsi gula berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak buruknya:

1. Berat Badan Berlebih atau Obesitas

Obesitas adalah kondisi saat berat badan melebihi normal. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh. Asupan kalori yang Berlebihan akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko obesitas.

2. Diabetes Tipe 2

Asupan gula yang berlebihan dan terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan resistensi insulin. Insulin merupakan hormon yang berperan dalam metabolisme gula.

Jika terjadi resistensi insulin, maka gula yang masuk tidak dapat terserap ke dalam sel-sel tubuh dengan optimal. Akibatnya, gula akan menumpuk di dalam pembuluh darah dan menyebabkan naiknya kadar gula darah. Jika tidak segera diatasi, maka berisiko terjadi penyakit diabetes mellitus Tipe 2.

3. Penyakit Jantung

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, dan peningkatan tekanan darah. Beberapa kondisi tersebut adalah faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

4. Masalah Kulit

Kadar gula yang tinggi dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan peradangan pada lapisan kulit sehingga menyebabkan berbagai masalah kulit. Selain itu, kadar gula yang tinggi dalam darah juga dapat merusak kolagen dalam kulit sehingga menyebabkan penuaan dini dan penurunan elastisitas kulit.

5. Penyakit Kanker

Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memicu peradangan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan perkembangan sel kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, kanker pankreas dan Kanker esofagus.

Batasan Konsumsi Gula Harian

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk konsumsi gula Berlebihan, kini saatnya mulai membatasi asupan gula.

Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan asupan gula harian tidak lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan per hari. Bukan hanya gula pasir, tetapi juga gula yang terkandung dalam semua makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui kandungan gula dalam makanan dan minuman yang kamu konsumsi.

Tips Membatasi Konsumsi Gula Harian

Jika kamu menyukai makanan dan minuman manis, mungkin tidak mudah untuk mengurangi konsumsinya. Namun, kamu harus mencobanya mulai sekarang demi kesehatan tubuhmu!

Berikut beberapa tips membatasi konsumsi gula harian:

1. Membaca Informasi Nilai Gizi

Setiap akan membeli dan mengonsumsi makanan dan minuman kemasan, selalu perhatikan jumlah gula yang tertera dalam label informasi gizi di kemasan. Hindari produk dengan kandungan gula yang tinggi!

2. Mengurangi Konsumsi Minuman Manis

Minuman bersoda, jus kemasan, minuman berbagai rasa, dan minuman dengan aneka topping sering mengandung banyak gula tambahan. Lebih baik pilih minum air putih atau jus buah alami tanpa tambahan gula.

3. Mengonsumsi Buah-Buahan Segar

Daripada mengonsumsi makanan dan minuman kemasan yang mengandung gula tambahan, lebih baik mengonsumsi buah-buahan segar sebagai camilan.

4. Memasak Sendiri

Dengan memasak sendiri makananmu, kamu dapat mengontrol jumlah gula yang ditambahkan dan menggantinya dengan pemanis alami seperti madu. Dengan begitu, kamu dapat membatasi asupan gula yang masuk ke tubuh.

Rekomendasi Arummi: Minum Susu Kacang Mede Arummi yang Rendah Gula

Susu kacang Mede Arummi adalah susu nabati yang rendah gula. Satu cangkir (175 ml) susu kacang mede Arummi klasik mengandung gula sebanyak 9 gram. Kamu dapat mengonsumsinya setiap hari.

Ditambah dengan rendah gula.susu kacang mede Arummi juga bebas laktosa dan diperkaya dengan berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Dapatkan susu kacang mede Arummi di supermarket terdekat, ya!

Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terbaru

Informasi Kesehatan & Nutrisi

Didukung Oleh

Dalam kehidupan modern seperti sekarang, makanan dan minuman yang tinggi gula mudah ditemui di berbagai tempat. Bahkan, makanan dan minuman manis menjadi favorit banyak orang.

Apalagi sekarang terdapat berbagai variasi makanan dan minuman yang tinggi gula, misalnya camilan dengan berbagai topping manis dan minuman beraneka rasa dengan bermacam topping yang tak kalah manis.

Di balik rasanya yang nikmat, makanan dan minuman manis mengandung gula dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan bahaya bagi tubuh.

Apa saja dampak buruk mengonsumsi gula berlebihan? Artikel ini akan membahas bahaya mengonsumsi gula berlebihan, batasan yang disarankan untuk konsumsi gula harian, serta tips membatasi asupan gula harian.

Bahaya Mengonsumsi Gula secara Berlebihan

Gula adalah salah satu bahan yang sering ditemukan dalam makanan sehari-hari. Gula memberikan rasa manis yang membuat makanan dan minuman makin lezat.

Namun, konsumsi gula berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak buruknya:

1. Berat Badan Berlebih atau Obesitas

Obesitas adalah kondisi saat berat badan melebihi normal. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh. Asupan kalori yang Berlebihan akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko obesitas.

2. Diabetes Tipe 2

Asupan gula yang berlebihan dan terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan resistensi insulin. Insulin merupakan hormon yang berperan dalam metabolisme gula.

Jika terjadi resistensi insulin, maka gula yang masuk tidak dapat terserap ke dalam sel-sel tubuh dengan optimal. Akibatnya, gula akan menumpuk di dalam pembuluh darah dan menyebabkan naiknya kadar gula darah. Jika tidak segera diatasi, maka berisiko terjadi penyakit diabetes mellitus Tipe 2.

3. Penyakit Jantung

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, dan peningkatan tekanan darah. Beberapa kondisi tersebut adalah faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

4. Masalah Kulit

Kadar gula yang tinggi dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan peradangan pada lapisan kulit sehingga menyebabkan berbagai masalah kulit. Selain itu, kadar gula yang tinggi dalam darah juga dapat merusak kolagen dalam kulit sehingga menyebabkan penuaan dini dan penurunan elastisitas kulit.

5. Penyakit Kanker

Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memicu peradangan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan perkembangan sel kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, kanker pankreas dan Kanker esofagus.

Batasan Konsumsi Gula Harian

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk konsumsi gula Berlebihan, kini saatnya mulai membatasi asupan gula.

Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan asupan gula harian tidak lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan per hari. Bukan hanya gula pasir, tetapi juga gula yang terkandung dalam semua makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui kandungan gula dalam makanan dan minuman yang kamu konsumsi.

Tips Membatasi Konsumsi Gula Harian

Jika kamu menyukai makanan dan minuman manis, mungkin tidak mudah untuk mengurangi konsumsinya. Namun, kamu harus mencobanya mulai sekarang demi kesehatan tubuhmu!

Berikut beberapa tips membatasi konsumsi gula harian:

1. Membaca Informasi Nilai Gizi

Setiap akan membeli dan mengonsumsi makanan dan minuman kemasan, selalu perhatikan jumlah gula yang tertera dalam label informasi gizi di kemasan. Hindari produk dengan kandungan gula yang tinggi!

2. Mengurangi Konsumsi Minuman Manis

Minuman bersoda, jus kemasan, minuman berbagai rasa, dan minuman dengan aneka topping sering mengandung banyak gula tambahan. Lebih baik pilih minum air putih atau jus buah alami tanpa tambahan gula.

3. Mengonsumsi Buah-Buahan Segar

Daripada mengonsumsi makanan dan minuman kemasan yang mengandung gula tambahan, lebih baik mengonsumsi buah-buahan segar sebagai camilan.

4. Memasak Sendiri

Dengan memasak sendiri makananmu, kamu dapat mengontrol jumlah gula yang ditambahkan dan menggantinya dengan pemanis alami seperti madu. Dengan begitu, kamu dapat membatasi asupan gula yang masuk ke tubuh.

Rekomendasi Arummi: Minum Susu Kacang Mede Arummi yang Rendah Gula

Susu kacang Mede Arummi adalah susu nabati yang rendah gula. Satu cangkir (175 ml) susu kacang mede Arummi klasik mengandung gula sebanyak 9 gram. Kamu dapat mengonsumsinya setiap hari.

Ditambah dengan rendah gula.susu kacang mede Arummi juga bebas laktosa dan diperkaya dengan berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Dapatkan susu kacang mede Arummi di supermarket terdekat, ya!

Author

Hadirkan kebaikan Arummi lebih dekat ke rumahmu

Berawal sebagai merek yang hanya tersedia secara daring, Arummi telah tumbuh dengan stabil dan kini dengan bangga telah tersedia di 360+ supermarket pada area Jabodetabek, Bandung, dan Bali.