Tidak semua diare berkaitan dengan virus atau bakteri. Beberapa orang, mengalami diare karena intoleransi laktosa. Bagaimana cara mengatasi diare karena intoleransi laktosa?
Apa itu Diare?
Secara umum seseorang dikatakan menderita diare bila frekuensi BAB bertambah dari biasanya (>3 kali/hari) dengan konsistensi tinja cair.
Diare bisa disebabkan oleh banyak hal:
- Bakteri Escherichia coli (E.coli). Biasanya orang terinfeksi bakteri ini dari makanan dan minuman yang terkontaminasi.
- Virus seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut pada anak-anak
- Parasit, yang merupakan organisme kecil yang bisa ada dalam makanan atau air yang terkontaminasi
- Intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa
- Alergi makanan
- Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung magnesium
- Penyakit yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit Crohn
- Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten
Diare karena Intoleransi Laktosa
Salah satu penyebab diare yang paling sering terjadi adalah karena intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah kondisi yang membuat tubuh tidak mampu mencerna laktosa, yakni gula yang terdapat pada susu sapi dan produk olahannya.
Dalam kondisi normal, laktosa dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim yang dinamakan LaktaseGlukosa dan galaktosa mampu diserap tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.
Namun, pada pengidap intoleransi laktosa tidak mampu menghasilkan laktase yang cukup. Hasilnya, laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar lalu terfermentasi oleh bakteri dan menimbulkan berbagai gejala seperti diare.
Cara Mengatasi Diare karena Intoleransi Laktosa
Diare karena intoleransi laktosa cenderung mirip dengan diare pada umumnya. Diare bisa diatasi dengan pemberian obat diare yang diresepkan dokter.
Kunci utama pada diare adalah memenuhi kebutuhan cairan.
Akan lebih baik lagi jika anak menghentikan konsumsi laktosa atau memerhatikan terlebih dulu saat anak konsumsi susu atau produk olahannya.
Jika anak mulai diare, maka konsumsi susu dan produk olahan lainnya wajib dihentikan.
Kamu wajib mencatat makanan apa saja yang menyebabkan kondisi ini, seperti misalnya susu sapi, keju, yoghurt, biskuit, kue, dan semacamnya.
Konsumsi Makanan pada Intoleransi Laktosa
Pada orang yang mengalami diare karena intoleransi laktosa perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Sebaiknya memilih alternatif makanan bebas laktosa yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti susu dan makanan lain yang berlaktosa.
Yoghurt, keju jenis tertentu, dan makanan lain yang bertanda bebas laktosa yang dijual bebas di pasaran umumnya aman dikonsumsi anak.
Pilih Produk yang Sesuai Untuk Menghindari Diare Karena Intoleransi Laktosa
Kamu dapat tetap menikmati makanan tanpa harus mengalami diare karena intoleransi laktosa. Beberapa produk pilihan dari Arummi bisa menjadi pilihan untukmu yang intoleransi laktosa.
Arummis susu kacang mede adalah salah satu pilihan terbaik untuk pengidap intoleransi laktosa. Jangan lupa untuk membelinya di supermarket terdekat di kotamu!