Earn the rewards with Arummi at T&S Club

tnsclub

Earn the rewards with Arummi at T&S Club

sumber lemak jenuh

Limitasi dan Makanan Sumber lemak Jenuh

Lemak merupakan salah satu dari tiga zat gizi makro penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, tidak semua lemak itu sama, loh! Salah satu jenis lemak yang sering dibahas adalah lemak jenuh. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu lemak jenuh, perbedaannya dengan lemak tidak jenuh, manfaat dan risiko, serta contoh makanan yang mengandung lemak jenuh.

Apa Itu Lemak Jenuh?

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewani dan beberapa minyak nabati.

Semua makanan yang mengandung lemak memiliki campuran jenis lemak tertentu. Namun, kita biasanya menemukan lebih banyak lemak jenuh pada produk hewani. Meskipun begitu, beberapa makanan nabati seperti minyak sawit juga tinggi lemak jenuh.

Lemak Jenuh vs Lemak Tidak Jenuh

Lemak merupakan bagian penting dari diet, namun tidak semua lemak memiliki efek yang sama pada kesehatan. 

Berikut dua jenis lemak dan dampaknya untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui:

1. Lemak Jenuh

Secara kimiawi, lemak jenuh memiliki rantai asam lemak tanpa ikatan rangkap. Hal ini membuat lemak jenuh cenderung padat pada suhu kamar. Contoh makanan yang kaya lemak jenuh adalah mentega, lemak daging, keju, es krim, dan beberapa minyak nabati seperti minyak kelapa dan minyak sawit. 

Lemak jenuh dapat bermanfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang moderat. Zat gizi ini dapat berperan sebagai sumber energi, diperlukan dalam produksi hormon, serta dapat membantu penyerapan Vitamin larut lemak.

Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh.

2. Lemak Tidak Jenuh

Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak yang lebih sehat dan biasanya berbentuk cair pada suhu kamar. 

Lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dalam rantai asam lemaknya, yang membuatnya lebih fleksibel.

a. Lemak Tak Jenuh Tunggal

Lemak ini memiliki satu ikatan rangkap. Biasanya ditemukan dalam minyak zaitun, minyak kanola, alpukat, dan kacang-kacangan seperti kacang mede.

b. Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak ini memiliki lebih dari satu ikatan rangkap. Biasanya bisa ditemukan dalam minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak kedelai, dan ikan berlemak seperti salmon. 

Lemak tak jenuh ganda juga mencakup omega-3, yang sangat penting bagi tubuh dan bisa didapatkan dari makanan seperti ikan, biji rami, dan kacang kenari.

Mengonsumsi lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Lemak tak jenuh juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, peradangan, dan beberapa penyakit kronis lainnya.

Batasan Konsumsi Lemak Jenuh

American Heart Association merekomendasikan agar konsumsi lemak jenuh tidak melebihi 5-6% dari total kalori harian. Misalnya, jika kamu mengonsumsi 2.000 kalori sehari, maka konsumsi lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 120 kalori atau sekitar 13 gram per hari.

Contoh Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Beberapa contoh makanan yang biasa kamu temui dalam diet sehari-hari, yaitu:

  1. Daging merah (misalnya, daging sapi dan domba)
  2. Produk susu tinggi lemak (misalnya mentega, keju, dan krim)
  3. Minyak kelapa dan minyak sawit
  4. Makanan olahan yang mengandung lemak trans

Hampir tidak mungkin menghilangkan lemak jenuh sepenuhnya dari diet. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan seberapa sering kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kontrol ukuran porsinya, dan pilih opsi yang lebih sehat jika memungkinkan. 

Semua jenis lemak adalah kombinasi dari beberapa jenis lemak. Biasanya, lemak diklasifikasikan berdasarkan jenis lemak yang paling dominan.

Rekomendasi Arummi - Susu Kacang Mede Rendah Lemak Jenuh

Jika kamu mencari alternatif yang lebih sehat, Arummi cashew milk klasik bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam satu sajian, minuman ini hanya mengandung 1 gram lemak jenuh, jauh lebih rendah dibandingkan susu hewani atau produk susu lainnya. Selain itu, susu kacang mede kaya akan zat gizi seperti protein, vitamin, mineral, dan serat, yang baik untuk kesehatanmu.

Yuk, dapatkan produknya di supermarket terdekat sekarang!

Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lemak merupakan salah satu dari tiga zat gizi makro penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, tidak semua lemak itu sama, loh! Salah satu jenis lemak yang sering dibahas adalah lemak jenuh. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu lemak jenuh, perbedaannya dengan lemak tidak jenuh, manfaat dan risiko, serta contoh makanan yang mengandung lemak jenuh.

Apa Itu Lemak Jenuh?

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewani dan beberapa minyak nabati.

Semua makanan yang mengandung lemak memiliki campuran jenis lemak tertentu. Namun, kita biasanya menemukan lebih banyak lemak jenuh pada produk hewani. Meskipun begitu, beberapa makanan nabati seperti minyak sawit juga tinggi lemak jenuh.

Lemak Jenuh vs Lemak Tidak Jenuh

Lemak merupakan bagian penting dari diet, namun tidak semua lemak memiliki efek yang sama pada kesehatan. 

Berikut dua jenis lemak dan dampaknya untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui:

1. Lemak Jenuh

Secara kimiawi, lemak jenuh memiliki rantai asam lemak tanpa ikatan rangkap. Hal ini membuat lemak jenuh cenderung padat pada suhu kamar. Contoh makanan yang kaya lemak jenuh adalah mentega, lemak daging, keju, es krim, dan beberapa minyak nabati seperti minyak kelapa dan minyak sawit. 

Lemak jenuh dapat bermanfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang moderat. Zat gizi ini dapat berperan sebagai sumber energi, diperlukan dalam produksi hormon, serta dapat membantu penyerapan Vitamin larut lemak.

Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh.

2. Lemak Tidak Jenuh

Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak yang lebih sehat dan biasanya berbentuk cair pada suhu kamar. 

Lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dalam rantai asam lemaknya, yang membuatnya lebih fleksibel.

a. Lemak Tak Jenuh Tunggal

Lemak ini memiliki satu ikatan rangkap. Biasanya ditemukan dalam minyak zaitun, minyak kanola, alpukat, dan kacang-kacangan seperti kacang mede.

b. Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak ini memiliki lebih dari satu ikatan rangkap. Biasanya bisa ditemukan dalam minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak kedelai, dan ikan berlemak seperti salmon. 

Lemak tak jenuh ganda juga mencakup omega-3, yang sangat penting bagi tubuh dan bisa didapatkan dari makanan seperti ikan, biji rami, dan kacang kenari.

Mengonsumsi lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Lemak tak jenuh juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, peradangan, dan beberapa penyakit kronis lainnya.

Batasan Konsumsi Lemak Jenuh

American Heart Association merekomendasikan agar konsumsi lemak jenuh tidak melebihi 5-6% dari total kalori harian. Misalnya, jika kamu mengonsumsi 2.000 kalori sehari, maka konsumsi lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 120 kalori atau sekitar 13 gram per hari.

Contoh Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Beberapa contoh makanan yang biasa kamu temui dalam diet sehari-hari, yaitu:

  1. Daging merah (misalnya, daging sapi dan domba)
  2. Produk susu tinggi lemak (misalnya mentega, keju, dan krim)
  3. Minyak kelapa dan minyak sawit
  4. Makanan olahan yang mengandung lemak trans

Hampir tidak mungkin menghilangkan lemak jenuh sepenuhnya dari diet. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan seberapa sering kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kontrol ukuran porsinya, dan pilih opsi yang lebih sehat jika memungkinkan. 

Semua jenis lemak adalah kombinasi dari beberapa jenis lemak. Biasanya, lemak diklasifikasikan berdasarkan jenis lemak yang paling dominan.

Rekomendasi Arummi - Susu Kacang Mede Rendah Lemak Jenuh

Jika kamu mencari alternatif yang lebih sehat, Arummi cashew milk klasik bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam satu sajian, minuman ini hanya mengandung 1 gram lemak jenuh, jauh lebih rendah dibandingkan susu hewani atau produk susu lainnya. Selain itu, susu kacang mede kaya akan zat gizi seperti protein, vitamin, mineral, dan serat, yang baik untuk kesehatanmu.

Yuk, dapatkan produknya di supermarket terdekat sekarang!

Author

Hadirkan kebaikan Arummi lebih dekat ke rumahmu

Berawal sebagai merek yang hanya tersedia secara daring, Arummi telah tumbuh dengan stabil dan kini dengan bangga telah tersedia di 360+ supermarket pada area Jabodetabek, Bandung, dan Bali.