Pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan harus memperhatikan pola makannya. Pasalnya, zat gizi yang masuk ke tubuh dapat mempengaruhi kesuburan dan keberhasilan program hamil. Kacang mede mengandung berbagai zat gizi seperti vitamin E, protein, folat, serat, lemak sehat, magnesium yang bermanfaat untuk kesehatan reproduksi dan mendukung program hamil.
Apa saja manfaat kacang mede untuk program hamil? Baca artikel ini selengkapnya, ya!
Apa Saja Kandungan Gizi Kacang Mede?
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia dan Food Data Central Departemen Agrikultur Amerika Serikat, kandungan gizi 100 gram kacang mede mentah adalah sebagai berikut:
- Air: 4,6 gram
- Energi: 616 kkal
- Protein: 16,3 gram
- Lemak: 48,4 gram
- Karbohidrat: 28,7 gram
- Serat: 0,9 gram
- Kalsium: 26 gram
- Fosfor: 521 mg
- Zat besi: 3,8 mg
- Natrium: 26 mg
- Kalium: 692 mg
- Tembaga: 4,7 mg
- Zinc: 4,1 mg
- Beta-karoten: 5 mcg
- Vitamin B1: 0,64 mg
- Vitamin B2: 0,03 mg
- Magnesium: 292 mg
- Mangan: 1,66 mg
- Selenium: 20,7 mcg
- Vitamin B3: 1,06 mg
- Vitamin B5: 0,864 mg
- Vitamin B6: 417 mg
- Vitamin B9: 25 mcg
- Vitamin E: 0,9 mg
- Vitamin K: 34,1 mcg
Beberapa zat gizi tersebut bermanfaat untuk mendukung program hamil.
Apa Saja Manfaat Kacang Mede untuk Program Hamil?
Kacang mede adalah salah satu kacang-kacangan yang dipercaya bermanfaat untuk program hamil karena kandungan gizinya. Berikut berbagai manfaat kacang mede untuk program hamil:
1. Vitamin E
Vitamin E penting untuk program hamil karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita. Vitamin E mempunyai peran sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi sperma dan sel telur dari radikal bebas.
2. Protein
Pembentukan sel-sel dan jaringan tubuh membutuhkan protein. Asupan protein yang cukup membantu pembentukan sel-sel reproduksi dan menjaga fungsi hormon reproduksi.
3. Lemak Sehat
Kacang mede mengandung lemak sehat, yaitu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan tubuh, termasuk fungsi reproduksi. Asam lemak juga berperan dalam menjaga regulasi hormon yang berpengaruh terhadap kesuburan.
4. Folat (Vitamin B9)
Selama program hamil kebutuhan asam folat harian ibu adalah 400 mikrogram hingga 600 mikrogram. Asam folat berperan dalam menjaga kesehatan indung telur pada wanita. Indung telur adalah organ reproduksi yang menghasilkan hormon reproduksi dan melepaskan sel telur.
Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia. Jika terjadi anemia saat hamil, maka bisa membahayakan ibu dan janin.
5. Zat Besi
Zat besi adalah mineral yang penting untuk program hamil. Kekurangan zat besi pada wanita dapat menurunkan kualitas sel telur. Zat besi juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Mengalami anemia saat hamil tak hanya berakibat buruk bagi ibu, tetapi juga pada janin. Oleh karena itu, asupan zat besi harus diperhatikan saat program hamil.
6. Zinc
Zinc berperan dalam kesuburan pria dan wanita.
Kekurangan zinc pada pria dapat menyebabkan kualitas sperma buruk. Sedangkan pada wanita, kekurangan zinc bisa menghambat perkembangan sel telur.
Tips Mengonsumsi Kacang Mede untuk Program Hamil
Setelah mengetahui berbagai kandungan gizi dan manfaat kacang mede untuk program hamil, kini saatnya mencari tahu cara sehat mengonsumsi kacang mede. Walaupun mempunyai segudang manfaat, tetap saja tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Berikut beberapa tips mengonsumsi kacang mede untuk program hamil:
1. Konsumsi dengan Moderasi
Kacang mede dapat dimakan sebagai camilan, tetapi tidak boleh terlalu banyak sehingga kekenyangan dan tidak mengonsumsi makanan lain. Dalam sehari, konsumsi kacang mede yang direkomendasikan adalah 25-30 gram.
2. Pilih yang Dipanggang daripada Digoreng
Pilih kacang mede yang diolah dengan cara dipanggang daripada digoreng. Proses menggoreng dengan minyak goreng dapat menambahkan kandungan lemak tak sehat.
3. Hindari Menambahkan Pemanis dan Penyedap Rasa
Kacang mede sudah mengandung gula dan natrium yang memberikan rasa manis dan gurih. Jika menambahkan pemanis kandungan gulanya akan bertambah banyak dan bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Kebanyakan penyedap rasa mengandung tinggi natrium. Sering mengonsumsi makanan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
4. Kombinasikan dengan Makanan Lain
Agar lebih kaya akan zat gizi, kombinasikan kacang mede dengan makanan lain, misalnya salad.
5. Hati-Hati dengan Alergi
Kacang mede adalah salah satu makanan yang bisa menyebabkan alergi. Sebelum mengonsumsi kacang mede dan produk olahannya pastikan kamu tidak punya alergi terhadap kacang mede, ya.
Rekomendasi Arummi: Susu Kacang Mede Arummi yang Lezat dan Bergizi
Agar tidak bosan mengonsumsi kacang mede sebagai camilan, kamu bisa minum susu kacang mede. Arummi berinovasi mengolah kacang mede menjadi susu. Yuk, konsumsi susu kacang mede untuk melengkapi gizi harianmu! Kamu bisa mendapatkan produk Arummi di marketplace atau supermarket terdekat!